It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout.
Festival Desa Lestari 2019 diselenggarakan dengan kerjasama Business Watch Indonesia, Tani Link Apps (Aplikasi Pertanian Modern), Teh nDeso, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah. Festival diselenggarakan di parkir timur The Park Mall Solo Baru, pada 14-15 Desember 2019 dengan tujuan untuk Mendukung Promosi Pemberdayaan Ekonomi Desa termasuk didalamnya potensi ekonomi desa, produk khas desa dan program andalan desa lainnya untuk semakin dikenal oleh para pihak yang lebih luas.
Demi mencapai tujuan tersebut, Festival Desa Lestari memfasilitasi 30 desa yang berasal dari 12 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah untuk mempromosikan potensi desanya. Tema yang diusung dalam festival ini adalah Potensi Pangan dan Produk Pangan Khas Desa Jawa Tengah yang telah dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Setiap desa menampilkan aneka produk pangan dan minuman seperti salak, durian, kopi, rempah serta makana olahan dari potensi pangan desa. Festival Desa Lestari juga memberikan kesempatan untuk pengusaha kecil makanan tradisional Jawa Tengah untuk menampilkan produknya, sejumlah 13 UKM dan UMKM turut memeriahkan festival ini dengan aneka menu kuliner khas Jawa Tengah seperti, nasi gandul-pati, pecel solo, tengkleng solo, dan beberapa makanan khas lainnya.
Acaranya dibuka pada Sabtu, 14 Desember 2019, oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, Bp. Ir. Sugeng Riyanto , MSc. Dalam pembukaannya Kepala Dinas menyampaikan bahwa BUMDES merupakan program unggulan pemerintah, yang mengharapkan bahwa setiap desa harus punya usaha dan harus lestari. Festival Desa Lestari diharapkan mampu mendorong BUMDES untuk menggebrak perekonomian desa.
Foto: Kepala DISPERMADESDUKCAPIL Jawa Tengah Bp. Ir. Sugeng Riyanto ,MSc mengujungi salah satu stand FDL 2019
Pada hari pertama antusiasme pengunjung sangat baik, dengan penuhnya meja pengunjung sejak sore hingga malam hari. Promosi acara dan iklan yang dilakukan melalui media social mendorong tingginya antusiasme dari masyarakat untuk mengunjungi dan mengenal lebih baik tentang potensi potensi desa yang ada di Jawa Tengah. Konsep Festival Desa Lestari dengan menonjolkan potensi desa dan program yang telah diterapkan oleh BUMDES, diharapkan mampu sebagai pendorong perkembangan BUMDES pada khususnya dan pengembangan ekonomi masyarakat perdesaan pada umumnya serta mendorong desa untuk lebih berani bergerak dan mempromosikan potensi yang dimiliki. Jawa Tengah memiliki 7809 desa, sebuah potensi yang sangat besar yang harus terus dikembangkan demi Jawa Tengah yang lebih maju dan berdaya.