It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi komoditi yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia seperti kelapa sawit, kopi, kakao, teh dan lain sebagainya. Potensi ini jarang dimiliki oleh negara-negara Timur Tengah, China, India dan Eropa meski sebagian besar dari mereka juga memiliki lahan pertanian. Potensi komoditi Indonesia yang besar ini sebagian besar dikelola oleh petani yang memiliki berbagai persoalan klasik yang membatasi mereka untuk mengembangkan usaha pertanian dan meningkatan produksinya. Lebih lanjut, persoalan perubahan iklim memberikan dampak yang signifikan pada penurunan produksi nasional.
Sementara itu, di sisi lain pasar komoditi baik nasional maupun internasional berkembang sangat pesat akibat ledakan populasi, tekanan kebutuhan keamanan pangan dan perubahan iklim. Laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,3% per tahun (UNDP, 2010) disertai dengan penurunan produksi komoditi dunia mendorong masing-masing Negara untuk memiliki kebijakan keamanan pangan khusus untuk menjamin ketersediaan pangan penduduknya. Situasi ini mendesak negara-negara produsen seperti Indonesia untuk menjaga keberlanjutan produksi komoditinya agar mampu memenuhi kebutuhan domestic dan internasional. Oleh karena itu, Business Watch Indonesia mendukung program pengembangan komoditi yang berkelanjutan (sustainable commodity) dengan mendorong serta memfasilitasi para petani untuk mampu mengatasi persoalan-persoalan klasik mereka dan mampu mengembangkan usaha pertaniannya dengan cara-cara yang berkelanjutan agar dapat memenuhi kebutuhan domestic dan internasional.